Strawberry & Kit

Julian tidak bisa menahan senyuman nya saat melihat bagaimana ekspresi River yang saat ini sedang meminum strawberry frappuccino hasil pemberian nya.

“Kenapa lo?” River sepertinya sadar dengan tatapan Julian “gapapa gue gak nyangka aja anak bandel kaya lo doyan nya strawberry”

River mengerling, “emang ada apa sama strawberry?” Pandangan pemuda itu penuh telisik “gak ada apa-apa” Jawab Julian “i’m just not expected”

“Mana mata lo bersinar banget lagi pas ngeliat itu minuman”

“Asal lo tau ya Jul, ini minuman paling enak sedunia. Lo harus tau seberapa seger nya rada strawberry, itu buah bahkan bisa buat mood gue jadi bagus after nangis sekalipun”

Strawberry is my pill.”

Julian mengangguk paham,

Kemudian hening menyelimuti mereka. River sibuk menyantap whipped cream yang berada di minuman nya sedangkan Julian sibuk memperhatikan orang di hadapan nya.

“Ri, itu ada whipped cream di bibir lo” Tutur Julian “dimana?” River berusaha mencari letak whipped cream tersebut “di kiri lo, bawah bibir” Tangan River bergerak sesuai perintah Julian.

River mengusap sudut yang menurut nya benar “udah belum?”

Julian terkekeh dan menggeleng, “belum malah tambah banyak” Ucap pemuda itu “dimana sih?” Nada bicara River mulai tak bersahabat.

Tangan Julian kemudian bergerak mendekat kearah wajah River, lebih tepat nya ke titik dimana noda itu berada.

Julian tidak tahu bahwa perilaku nya itu mampu membuat tubuh River membeku tanpa sebab.

River terlalu terkejut akan perilaku Julian hingga pemuda itu hanya bisa diam saat merasakan tangan Julian bergerak mengusap bibir bawahnya.

Julian begitu fokus kepada bibir River, bibir pemuda itu benar-benar merah layaknya strawberry.

Dan terasa kenyal.

Satu persatu suara mulai memasuki pikiran Julian dan jelas itu hal yang berbahaya.